Posts

PAMIT #Bagian 1

Image
Bersua kembali setelah sekian lama. Hehe. Selamat malam, karena saya menulis ini di malam hari ditemani segelas chocolate latte dan chicken rice bowl. Ah, tak lupa juga, ditemani hiruk pikuk kendaraan di jalan depan saya. I really have my q-time with myself right now. Sangat menyenangkan, ketika bisa menjadi diri sendiri dan mengenali diri lebih dalam. Okay, tentu tidak mau laman ini akan menjadi buku diary saya lebih lanjut bukan? Hehehe. So, what’s topic now?   Cerpen hadir kembali! Saya sedang terobsesi dengan Gerbera dari Asteraceae iniii!! Semoga pada suka! Sumber : https://wallpapersite.com/flowers/gerbera-flowers-orange-gerber-daisies-dark-background-hd-4k-4056.html “PAMIT” #Part1 “Kamu ini lucu, ya! Umumnya, orang-orang akan menggunakan lilin atau foto. Nah, kamu? Bunga.” Aku sedikit bergumam, ia terbangun oleh gerak gerik teman sekamarnya, Rumaisa. “Hei, jangan nyalakan lampunya. 5 menit saja untuk mengganti mimpiku yang tertunda gara-gara kamu. Suda...

Playing As Victim

Image
[Playing as Victim] Hai Sahabat Inspirasi:) jumpa lagi dengan saya, hehe. Udah pada nggak asing dengan istilah diatas? Atau masih ada yang bertanya-tanya, apa sih maksudnya. Atau mungkin ada yang nanya, kenapa saya mengangkat tentang ini di sini.  Jadi, sepagi tadi saya sempat berdiskusi via Whatsapp bersama teman saya. Diskusi berjalan seru, karena ternyata kita memiliki pandangan terhadap beberapa masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Sebenarnya diskusi cenderung menganalisis perilaku, tapi semoga bukan ghibah, yaaa hehe. InsyaAllah selalu ada hikmah yang bisa diambil. Dan, tentunya saya banyak mengambil pelajaran dari diskusi sepagi tadi.  Coba amati gambar di bawah ini :) Sumber : https://www.bestwallpaperhd.com/withered-coneflower.html Ada yang mau mengutarakan pendapat setelah melihat bunga pada gambar? Si Withered Coneflower itu sedang ada dalam tahap layu. Entah dia mulai kehabisan tenaga untuk tetap mekar atau ia layu karena anggota tubuhny...

Bicara Kehidupan #Tentang Memberi

Image
Bonus Pic : Taken in Johor, Malaysia. Selalu ada makna tersendiri dari setiap gambar. Memberi bukanlah menawarkan pemberian So, ada satu hal penting tentang memberi yang sangat kuingat hingga kini. Memberi bukan menawarkan. Itu berasal dari salah satu guru Bahasa Indonesia di MAN dulu. Terima kasih, Budhe! Pengajaran itu melekat kuat. Secuil penting ilmu kehidupan yang sangat besar maknanya. Oke, langsung saja. Memberi bukan berarti bertanya. Hal ini dimaksudkan seperti ini, “Hei, mau kah kau sepotong kue ini?” so, itu bertanya atau memberi? Ya, seringkali kita sebelum memberi kita bertanya terlebih dahulu “Mau, nggak?” meskipun kita memang niat memberi kepada orang lain, ternyata dengan bertanya kita merusak hakikat memberi itu sendiri. Semakin bingung kah? Simak dulu cerita berikut ini ya 😊 Sepulang dari gedung pendidikan menuju ke asrama di suatu sore. Aku bersama 3 temanku berjalan berdampingan. Melewati rumah Budhe, kami saling menyapa. Ternyata Budhe juga h...

Welcoming Back!!!

Hai guys, it's been a long time not see me, right? So... di pertengahan September ini aku kembali. harapannya selalu konsisten. Konsisten dalam menulis, konsisten dalam berbagi. Ya, pasti pada tahu lah... banyak tantangan di setiap menulis. Malas, nggak ada waktu dan sok-sok sibuk yang lainnya. Hehe. Semoga, kali ini terus konsisten. Ada yang spesial loh dari postingan setelah ini. Apa, apaaa? Yaaa, postingan pertama di Malaysia, yeayyy! Selamat membaca dan menikmati :) Boleh request tulisan jenis apa saja buat postingan postingan selanjutnya. Selain itu, jangan lupa beri komen, kritik dan saran. Hehehe, demi perbaikan kedepannya. Please, kindly do it guys. I'll be very happy then. See yaaa~ As always, Najaubadati

Catatan Pendek untuk Sebuah Perjalanan Panjang : Oleh-oleh Pelatihan Kader Dasar

Image
Mengapa harus menjadi catatan pendek padahal berasal dari sebuah perjalanan panjang? Ya, karena catatan ini mungkin hanya akan mengisi satu atau dua halaman kedepan. Padahal perjalanan yang saya lakukan amatlah panjang. Berapa meter panjangnya? Hihihi. Bahkan sangat panjang sampai-sampai tak bisa lagi dihitung. Oke, intermeso cukup. Jadi, mengapa perjalanan ini adalah perjalanan panjang? Bayangkan, penulis harus melalui jungkir balik menjalani kehidupan selama hampir tiga tahun untuk kemudian bisa mengikuti pelatihan ini. Nah, mungkin banyak yang bertanya. Pelatihan apa sih? Oke, langsung saja. PKD atau Pelatihan Kader Dasar adalah bentuk kaderisasi formal kedua setelah MAPABA di PMII. Jika penulis sudah MAPABA sejak awal perkuliahan, kenapa baru PKD sekarang? Nah, makanya perjalanan itu kemudian diklaim menjadi perjalanan panjang. Oke, singkat saja. Kalau mau tau lebih lanjut, kita simak catatan-catatan berikutnya. Sebuah pendidikan formal tentu melalui banyak proses dan peneta...

Gadis Tahu Takwa

Apa kabar sahabat Kotak Inspirasi :) sudah lama tak bersua yaaa -_- Kini hadir lagi dengan sebuah cerpen hihihi. Semoga menghibur ;)) Matahari mulai bergeser, meninggi beberapa meter. Menyorot tajam ke tanah lapang di belakang rumah mendiang Tuan Lau atau akrab disapa dengan Bah Kacung-Founder Tahu Takwa Khas Kediri. Cahaya matahari itu kemudian tidak sengaja menimpa wajah Lau Chen. Ia mengerjap, menyipitkan pandangan sembari tetap melanjutkan pekerjaannya, menggiling kedelai.  "Nona Chen, ada pelanggan yang sedang mengamuk di depan." Sergah Ci An dengan panik. Lau Chen sudah biasa dengan hal ini. Sudah bertahun-tahun ia menghadapi berbagai macam pelanggan di tokonya. Lau Chen merupakan satu-satunya keturunan Tuan Lau yang tersisa. Sebagai generasi ke-8 Bah Kacung, Lau Chen selalu menunjukkan kinerja yang baik di hadapan pegawainya. Lau Chen sudah memimpin Toko Tahu Takwa Bah Kacung ini sejak 4 tahun yang lalu. Kendatipun dia memiliki banyak pegawai, Lau Chen tidak ha...

Lika-liku Merindu

Image
Assalamualaikum, sahabat Kotak Inspirasi :) Semoga senantiasa baik dan sehat di hari kelima belas Ramadhan ini. Gimana rasanya Ramdhan tahun ini? Masihkah rindu itu menggebu-menggebu? Atau semakin menjadi-menjadi? Ataukah rindu itu sudah sangat menyakitkan karena tinggal setengah bulan lagi perjumpaan kita dengan Ramadhan? Rindu. Ah, rindu. Selalu menjadi topik seru dari waktu ke waktu. Atau mungkin rindu kita sudah terkikis habis oleh congkak kita karena tak bersyukur sama sekali atas bulan ini? Ataukah rindu ini hilang karena kita banyak menyimpang bahkan di bulan yang mulia ini? Na'uudzubillah. Well, penulis datang dengan cerita baru nih...Tentang Naima, bukan lagi remaja tanggung yang masih berkelebat hebat dengan rasa rindunya. Semoga  bermanfaat~ Lika-liku Merindu “Bunda..siapakah orang yang paling dibenci oleh Allah?”  Naima termenung diatas sajadahnya. Ia baru saja menyelesaikan dua rakaat sholat sunnah wudhu. Kepalanya dipenuhi banyak hal. Ia bahkan t...