Sebuah Catatan Pendek Tentang Menetap


Ada. Rasanya masih sama. Atau ahh, sungguh tak terdefinisi.

15 tahun. Bukan rentang waktu yang singkat untuk menyimpan sebuah rasa. Sekian banyak ombak menghadang tapi rasa itu tetap kokoh bertahan.

Ada. Rasanya masih disana. Ia tak beranjak.

Tapi mengapa? Mengapa ia memilih untuk tinggal? Mengapa ia memilih untuk menetap? 

Comments

Popular posts from this blog

Tentang Kamu

I Hear Your Voice (2)

Ilmu di Setiap Langkah Kaki