Hati Yang Sakit
Ketika rumah bukan lagi sebagai tempat kembali terbaik. Ketika rumah tak lagi terasa seperti surga. Hendaknya saat itulah hati mulai sadar. Bahwa hati ini sudah terinfeksi begitu dalam. Digerogoti penyakit-penyakit mematikan. Hingga tak lagi ada bahagia, tak lagi ada kasih terlebih rasa sayang. Seberapa lama rumah itu akan bertahan? Lihat saja, satu dua hari kedepan-oh bukan-satu detik kedepan saja rumah itu akan ambruk, roboh, hancur berantakan. Tak adalagi cinta yang menguatkan tiang-tiangnya. Hanya iri dengki yang tersisa. Dan amarah yang mengisi ruangannya. Ketika sakit hati namun hati itu ikhlas memaafkan maka tak akan pernah ada hati yang sakit hingga merintih. Tak akan ada infeksi lebih lanjut. Jikalau saja, hati itu ikhlas memaafkan maka rumah itu masih menjadi surga. Hanya saja, hati itu sudah terinfeksi teramat sangat oleh penyakit iri dengki dan dusta. Sehingga, bukan lagi surga namun rumah serasa neraka. Na'udzubillah. Sesungguhnya seorang muslim dengan muslim yang ...