Posts

Perkusi Joyo Pranoto

Bertahan tanpa alasan memang tidak pernah mudah Namun melepaskan juga bukan sebuah hal yang tak susah                         Setiap keping memori kala itu masih melekat dengan baik. Tersimpan rapi di memorangium salah satu lobus otakku. Lebih gembira lagi setiap kedua ban sepedaku menapaki Joyo Pranoto. Perkusi-perkusi menyambutku dengan sukacita. Kemudian, senyumku melengkung indah. Kemudian, ingatan mulai melambung. Kepingan film-film di otakku mulai berputar. Mengulas satu persatu kejadian yang kualami seharian ini, bisa jadi kejadian kemarin, sehari yang lalu, ataupun hari itu. Ya, hari itu. Kepingan film-film otakku tak ada lelah memutar kejadian hari itu.             Joyo Pranoto dan perkusinya. Mengusik indah kegiatanku untuk sejenak menikmati perkusi-perkusinya. Semakin deru perkusi melambung ke langit, s...

Sebuah Catatan Pendek Tentang Menetap #2

Image
Biasanya, aku hanya mampu melihat dari jauh.  Mengamati setiap detail langkah kakinya. Atau mengamati dari sekian posting- an di media sosialnya. Dia memang jauh, tapi terasa begitu dekat.  Malam itu, setelah sekian lama kita kembali bersua. Tak ada satu titik keberanian untuk menyapa selain hanya menatap. Seperti biasa, bisa mengamatinya dari jauh adalah hal yang luar biasa. Hanya begitu saja, dalam diam. Tapi tahu tidak, dengan mengamati perangainya, satu sudut mulutku terangkat? Aku tersenyum. Iya, itu dia. Masih saja sama. 

Sebuah Catatan Pendek Tentang Menetap

Image
Ada. Rasanya masih sama. Atau ahh, sungguh tak terdefinisi. 15 tahun. Bukan rentang waktu yang singkat untuk menyimpan sebuah rasa. Sekian banyak ombak menghadang tapi rasa itu tetap kokoh bertahan. Ada. Rasanya masih disana. Ia tak beranjak. Tapi mengapa? Mengapa ia memilih untuk tinggal? Mengapa ia memilih untuk menetap? 

DailyLog with Wafda (EP. 1) "Kedatangan"

Image
Pernah ngebayangin gimana luar biasanya anak usia 4 tahun? Aku pernah membaca sebuah artikel tentang kreativitas (alibi saja padahal untuk menunjang skripsi)-hehehe. Jadi.. disana dijelaskan bahwasanya "tidak ada yang lebih kreatif dari anak usia 4 tahun" A not so long journey with Wafda dimulai dari sejak kedatangannya di Kediri bulan Desember tahun lalu. Sudah pasti ia sangat dirindukan. Kali terakhir ia pulang ke Kediri adalah sekitar 2 tahun yang lalu. Oh ya, tentu kalian bertanya-tanya, siapakah Wafda? Well , ia adalah adik sepupuku dari tante paling muda di keluarga besar Bani Anwar. Wafda lahir di Gorontalo dan besar di sana. Kenapa Wafda punya segmen log tersendiri di laman ini? W ell, i think it will be a waste if I don't make a compilation of her development when she's here, lives at the same house with me. Seperti apa sih seorang Wafda? Sudah kusampaikan di awal bahwa ia adalah balita usia 4 tahun, and she's just adorably cute!!! So, here she is! Kedat...

PAMIT #Bagian 1

Image
Bersua kembali setelah sekian lama. Hehe. Selamat malam, karena saya menulis ini di malam hari ditemani segelas chocolate latte dan chicken rice bowl. Ah, tak lupa juga, ditemani hiruk pikuk kendaraan di jalan depan saya. I really have my q-time with myself right now. Sangat menyenangkan, ketika bisa menjadi diri sendiri dan mengenali diri lebih dalam. Okay, tentu tidak mau laman ini akan menjadi buku diary saya lebih lanjut bukan? Hehehe. So, what’s topic now?   Cerpen hadir kembali! Saya sedang terobsesi dengan Gerbera dari Asteraceae iniii!! Semoga pada suka! Sumber : https://wallpapersite.com/flowers/gerbera-flowers-orange-gerber-daisies-dark-background-hd-4k-4056.html “PAMIT” #Part1 “Kamu ini lucu, ya! Umumnya, orang-orang akan menggunakan lilin atau foto. Nah, kamu? Bunga.” Aku sedikit bergumam, ia terbangun oleh gerak gerik teman sekamarnya, Rumaisa. “Hei, jangan nyalakan lampunya. 5 menit saja untuk mengganti mimpiku yang tertunda gara-gara kamu. Suda...

Playing As Victim

Image
[Playing as Victim] Hai Sahabat Inspirasi:) jumpa lagi dengan saya, hehe. Udah pada nggak asing dengan istilah diatas? Atau masih ada yang bertanya-tanya, apa sih maksudnya. Atau mungkin ada yang nanya, kenapa saya mengangkat tentang ini di sini.  Jadi, sepagi tadi saya sempat berdiskusi via Whatsapp bersama teman saya. Diskusi berjalan seru, karena ternyata kita memiliki pandangan terhadap beberapa masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Sebenarnya diskusi cenderung menganalisis perilaku, tapi semoga bukan ghibah, yaaa hehe. InsyaAllah selalu ada hikmah yang bisa diambil. Dan, tentunya saya banyak mengambil pelajaran dari diskusi sepagi tadi.  Coba amati gambar di bawah ini :) Sumber : https://www.bestwallpaperhd.com/withered-coneflower.html Ada yang mau mengutarakan pendapat setelah melihat bunga pada gambar? Si Withered Coneflower itu sedang ada dalam tahap layu. Entah dia mulai kehabisan tenaga untuk tetap mekar atau ia layu karena anggota tubuhny...

Bicara Kehidupan #Tentang Memberi

Image
Bonus Pic : Taken in Johor, Malaysia. Selalu ada makna tersendiri dari setiap gambar. Memberi bukanlah menawarkan pemberian So, ada satu hal penting tentang memberi yang sangat kuingat hingga kini. Memberi bukan menawarkan. Itu berasal dari salah satu guru Bahasa Indonesia di MAN dulu. Terima kasih, Budhe! Pengajaran itu melekat kuat. Secuil penting ilmu kehidupan yang sangat besar maknanya. Oke, langsung saja. Memberi bukan berarti bertanya. Hal ini dimaksudkan seperti ini, “Hei, mau kah kau sepotong kue ini?” so, itu bertanya atau memberi? Ya, seringkali kita sebelum memberi kita bertanya terlebih dahulu “Mau, nggak?” meskipun kita memang niat memberi kepada orang lain, ternyata dengan bertanya kita merusak hakikat memberi itu sendiri. Semakin bingung kah? Simak dulu cerita berikut ini ya 😊 Sepulang dari gedung pendidikan menuju ke asrama di suatu sore. Aku bersama 3 temanku berjalan berdampingan. Melewati rumah Budhe, kami saling menyapa. Ternyata Budhe juga h...